Suatu hari, dua orang tenaga penjual sepatu dari perusahaan yang berbeda dikirim ke suatu negara Afrika untuk menjelajahi pasar sepatu.
Tenaga penjual yang pertama membenci penugasan itu dan berharap ia tidak harus pergi. Penjual kedua mencintai penugasan itu dan melihatnya sebagai kesempatan besar untuk maju dalam perusahaannya. Ketika masing-masing tiba di negara Afrika tersebut, mereka mempelajari pasar sepatu lokal. Kemudian mereka mengirimkan telegram ke kantor pusat. Tenaga penjual pertama, yang tidak ingin berada di sana menulis, “perjalanan ini sia-sia. Tidak ada pasar di negara ini. Tidak ada orang yang memakai sepatu.”
Tenaga penjual kedua, yang melihat hal ini sebagai kesempatan nyata dan yakin bahwa ia dapat melakukan sesuatu, mengatakan dalam telegramnya, “perjalanan yang luar biasa. Peluang pasarnya tidak terbatas. Tidak ada yang memakai sepatu.”
Pernahkah Anda membaca kisah tersebut di atas?
Pebisnis dengan keberhasilan rata-rata, umumnya hanya melihat uang di hadapannya. Jika tidak terlihat uang secara kasat mata, ia mudah menyerah.
Berbeda dengan pebisnis tangguh, ia tidak melulu melihat uang, tetapi "peluang" sebagai sumber penghasilan yang bisa menghasilkan banyak uang, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi banyak orang yang memerlukannya.
SELAMAT TAHUN BARU 2012