Cerita #1: "Sang Entrepreneur Mencari SOLUSI Berbisnis di Jakarta MACET"

Cerita #1 "Sang Entrepreneur Mencari SOLUSI Berbisnis di Jakarta MACET"

(Kisah ini pernah dituturkan melalui CerTwit ~ Cerita Twitter oleh @estubizi)

Oleh Estubizi Jakarta on Friday, March 18, 2011 at 2:08pm

Adalah seorang Entrepreneur pemula yang mulai membangun bisnisnya sebagaimana suatu perusahaan dimulai... Begini kisahnya:

Pengusaha terkemuka Indonesia, Ir. Ciputra, pernah mengatakan bahwa Indonesia perlu banyak entrepreneur supaya ekonomi negeri kita cepat tumbuh. Lalu banyak yang bertanya, bagaimana caranya?

Ada yang mengatakan supaya banyak entrepreneur bisa berhasil dengan baik, pemerintah harus memfasilitasi perijinan yang tidak ribet dan lama. Kemudian?

Pihak bank juga dimintai bantuannya agar memudahkan kucuran dana untuk para entrepreneur. Pertanyaannya, apakah entrepreneur tersebut "bankable?"

Ketika ditanya kenapa entrepreneur tidak bankable? Jawab Sang Entrepreneur: "Boro-boro bankable, kita terlalu banyak biaya ketika awal mendirikan usaha".

Tambah Sang Entrepreneur: "Bukan karena ide yg kurang kreatif, tapi dana gak cukup untuk memulai usaha, apalagi dana urus notaris masih mahal".

‎"Belum lagi kalau harus sewa kantor, ijin domisili, bayar listrik, rekrut pegawai, ongkos transpor, parkir, tol+bensin," kata Sang Entrepreneur.

Sang Entrepreneur makin kesal karena Jakarta kota supermacet sedunia, mau naik mobil keq, busway, motor, sepeda, sama aja MACET apalagi kalo hujan...

Lalu Sang Entrepreneur mulai menghitung biaya bulanan kalo bikin kantor di Jakarta: listrik Rp500rb, telepon/pulsa Rp 500rb, bensin+tol+parkir Rp 1jt.

Belum lagi biaya sewa kantor 10m2 = Rp 10jt, plus gaji 2 staf admin+ 1 OB minimal Rp 7jt. Jadi total modal kalau mau usaha+ngantor di Jakarta Rp 17jt.

Sang Entrepreneur jadi rada kecut ketika lihat hitungan biaya buka usaha & ngantor di Jakarta. "Apakah ada cara lain yg lebih baik?" pikirnya.

Lalu Sang Entrepreneur mulai melihat apa saja modal yg dimilikinya: keahlian, pendidikan+pengalaman, network, mobil, smartphone, laptop, dan modem.

Sang Entrepreneur lalu berpikir keras. AHA! dia mulai dapat ide segar!,"Kenapa aku tidak mulai dari apa yang sudah ada dan tidak pikirkan yang belum ada?"

Sang Entrepreneur cerdik ini yakin betul bahwa di era JAKARTA MACET selalu ada celah bisnis untuk terus maju pantang mundur. Ia teringat sesuatu..

Seorang sahabat Sang Entrepreneur pernah tunjukkan sebuah pesan Twitter kepadanya:"VOTE Virtual Office @ESTUBIZI. Call:021-52900828." Ini dia! katanya.

Segera Sang Entrepreneur menghubungi Staf Pemasaran ESTUBIZI Business Center: 021-52900828 untuk tanyakan tentang VOTE Virtual Office @ESTUBIZI.

Sang Entrepreneur cerdas dan kreatif ini menanyakan apakah VOTE Virtual Office @ESTUBIZI menyediakan jasa mengurus Akte Notaris & legal lainnya.

Staf Pemasaran VOTE Virtual Office @ESTUBIZI menjawab bahwa mereka bisa membantu Sang Entrepreneur memperoleh Surat Ijin Domisili, SIUP hingga TDP.

WOW! kata Sang Entrepreneur. "Apakah VOTE Virtual Office @ESTUBIZI juga sediakan ruang meeting kalau saya akan bertemu dengan klien?" YA tentu saja.

‎"Apakah VOTE Virtual Office @ESTUBIZI juga sediakan buku bacaan ketika saya harus menunggu klien saya di ESTUBIZI?". YA banyak buku bacaan karena di sini tersedia Library.

Sang Entrepreneur makin semangat karena menemukan apa yang ia cari. "Apakah VOTE Virtual Office @ESTUBIZI bisa bantu carikan staf untuk saya?" YA, BISA.

‎"Apakah VOTE Virtual Office @ESTUBIZI bisa tolong saya mengelola dokumen/surat perusahaan saya?" tanya Sang Entrepreneur. YA BISA pak, kata Staf Pemasaran ESTUBIZI.

Sang Entrepreneur merasa lega karena tak perlu rekrut admin untuk kelola dokumen."Apakah saya dapat diberitahu bila ada klien mencari saya?" TENTU bisa pak, jawab Staf Pemasaran ESTUBIZI.

Sang Entrepreneur mulai tertarik dengan VOTE Virtual Office @ESTUBIZI, karena ia bisa jalankan usaha darimana saja tanpa direpotkan dengan urusan SDM.

Selain itu, Sang Entrepreneur tak perlu pikirkan biaya listrik, telepon, satpam, parkir, bensin, MACET bila ia gunakan VOTE Virtual Office @ESTUBIZI.

Sang Entrepreneur juga bisa mulai pikirkan hobby-nya bermain tennis yang sudah lama dilupakannya karena kesibukannya bekerja. Hatinya pun jadi senang...

Dalam bayangan Sang Entrepreneur, ia tak perlu lagi tergesa-gesa berebut jalan di tengah kemacetan Jakarta hanya untuk bisa tiba di kantor lebih pagi.

Harapannya setelah menggunakan VOTE Virtual Office @ESTUBIZI, ia bisa punya waktu lebih banyak mengantarkan anaknya ke sekolah/istrinya berbelanja.

Bila ada surat untuk perusahaannya, VOTE Virtual Office @ESTUBIZI akan menghubungi Sang Entrepreneur atau mengirimkan ke rumahnya dengan jasa kurir.

Bukan hanya itu, semua staf Sang Entrepreneur juga bisa bekerja dari rumah dan berkolaborasi melalui layanan GOOGLE Apps yang disediakan ESTUBIZI.

Sekarang sudah bulat tekad Sang Entrepreneur untuk gunakan VOTE Virtual Office @ESTUBIZI. Namun ia belum tahu berapa biaya sewa selama satu tahun.

Oleh Staf Pemasaran ESTUBIZI, Sang Entrepreneur mendapat informasi bahwa sekarang selama tahun 2011 ada Promo DOUBLE DISCOUNT 40%.

‎"Paket VOTE Virtual Office @ESTUBIZI dimulai dari harga Rp 400rb/bulan untuk VOTE-A", kata Staf ESTUBIZI kepada Sang Entrepreneur.

‎"Jadi setahun, bapak hanya mengeluarkan biaya sewa VIRTUAL Office @ESTUBIZI Rp 4,8jt," tambah Staf Pemasaran ESTUBIZI.

‎"WOW!!! Murah sekali!" sergah Sang Entrepreneur sambil tertawa lebar. Betapa senangnya ia karena bisa beralamat kantor di tempat prestisius.

Ikuti kisah berikutnya Sang Entrepreneur mulai berbisnis melalui VIRTUAL Office @ESTUBIZI:  "Sang Entrepreneur Mencari SOLUSI Berbisnis di Jakarta MACET" ~ #2. Lihat link ini: http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=194234157284014